NAMA :
SITI INDRIANTI H
KELAS :
3PA10
NPM :
1A514357
MATA KULIAH : PSIKOLOGI MANAJEMEN
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
Perencanaan
Kerja
ð Perencanaan kerja ialah
suatu proses mempersiapkan usaha atau kegiatan yang akan dilakukan secara
sistematis dan logis untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya oleh pimpinan. Sistematis dalam arti teratur, dan logis dalam arti
masuk akal sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
·
Tujuan
Perencanaan Kerja
ð Bukan tujuan individual
(perorangan) melainkan merupakan tujuan kolektif (ramai-ramai) atau tujuan
organisasi (kelompok) yang secara tepat dapat dikatakan sebagai tujuan kantor
sesuai dengan pembahasan di dalam buku ini. Perencanaan menghasilkan rencana
sebagai bentuk konkritnya.
·
Unsur – unsur Dalam Perencanaan Kerja
1. Tujuan
è Yaitu segala sesuatu yang hendak dicapai dalam usaha
kerjasama atau organisasi. Tujuan yang dimaksudkan dapat berupa material ataupun alat
pemuas kebutuhan spiritual. Untuk dapat dipakai sebagai dasar dalam pelaksanaan
kerja, maka tujuan yang hendak dicapai haruslah dirumuskan secara jelas dan
tegas.
2. Politik atau Kebijaksanaan
è Adalah merupakan peraturan-peraturan atau pedoman yang
digariskan oleh organisasi. Atau dengan kata lain lazim
disebut sebagai pedoman tindakan untuk mencapai tujuan.
3. Prosedur
è Yaitu suatu tata urutan pelaksanaan kerja yang harus
dilakukan atau diikuti. Jadi dengan prosedur orang-orang akan senantiasa
mengetahui dari mana mereka harus memulai dan mengakhiri tugas-tugasnya.
4. Budget
è Yaitu suatu anggaran yang berupa ikhtisar daripada hasil yang diharapkan akan dicapai
dan beaya atau input yang diperlukan untuk mencapai hasil itu. Budget itu
lazimnya dinyatakan dalam bentuk angka-angka.
5. Program
è Adalah campuran dari pada tujuan,
politik, prosedur, dan budget yang dimaksudkan untuk menetapkan suatu kerangka
tindakan untuk waktu yang akan datang.
Pengembangan Karir
ð Andrew
J. Dubrin (1982) mengemukakan bahwa pengembangan karir adalah aktivitas
kepegawaian yang membantu pegawai-pegawai merencanakan karier masa depan mereka
di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan
diri secara maksimum.
ð Definisi
yang semakna bahwa pengembangan karir adalah suatu langkah yang ditempuh
perusahaan untuk menghadapi tuntutan tugas karyawan dan untuk menjawab tantangan
masa depan dalam mengembangkan sumber daya manusia di perusahaan yang merupakan
suatu keharusan dan mutlak diperlukan (Siagian, 2001).
ð Pengembangan
karir juga dapat didefinisikan sebagai pendekatan formal yang diambil
organisasi untuk memastikan bahwa orang-orang dengan kualifikasi dan pengalaman
yang tepat tersedia pada saat dibutuhkan, karena perencanaan dan pengembangan
karir menguntungkan individu dan organisasi (Simamora, 2006).
·
Tujuan Pengembangan Karir
è Membantu pencapaian tujuan
individu dan perusahaan dalam pengembangan karier karyawan yang merupakan
hubungan timbal balik yang bermanfaat bagi kesejahteraan karyawan dan
tercapainya tujuan perusahaan. Seorang pegawai yang sukses dengan prestasi
kerja sangat baik kemudian menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi, ini
menunjukkan bahwa tercapai tujuan perusahaan dan tujuan individu.
è Menunjukkan Hubungan
Kesejahteraan Pegawai Perusahaan merencanakan karir pegawai dengan meningkatkan
kesejahteraannya sehingga memiliki loyalitas yang lebih tinggi.
è Membantu pegawai menyadari
kemampuan potensinya. Pengembangan karir membantu menyadarkan pegawai akan
kemampuannya untuk menduduki suatu jabatan tertentu sesuai dengan potensi dan
keahliannya.
è Memperkuat hubungan antara
Pegawai dan Perusahaan Pengembangan karier akan memperkuat hubungan dan sikap
pegawai terhadap perusahaannya.
è Membuktikan Tanggung Jawab
Sosial Pengembangan karier suatu cara menciptakan iklim kerja yang positif dan
pegawai-pegawai lebih bermental sehat.
è Membantu memperkuat pelaksanaan
program-program Perusahaan Pengembangan karir membantu program-program
perusahaan lainnya agar tercapai tujuan perusahaan.
è Mengurangi Turnover (pergantian
karyawan karena mengundurkan diri) dan Biaya Kepegawaian Pengembangan karier
dapat menjadikan turnover rendah dan begitu pula biaya kepegawaian menjadi
lebih efektif.
è Mengurangi Keusangan Profesi
dan Manajerial Pengembangan karier dapat menghindarkan dari keusangan dan
kebosanan profesi dan manajerial.
è Menggiatkan Analisis dari
Keseluruhan Pegawai Perencanaan karir dimaksudkan mengintegrasikan perencanaan
kerja dan kepegawaian
è Menggiatkan Pemikiran
(Pandangan) Jarak Waktu yang Panjang Pengembangan karier berhubungan dengan
jarak waktu yang panjang. Hal ini karena penempatan suatu posisi jabatan
memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai porsinya.
·
Unsur
– Unsur Dalam Pengembangan Karir
1.
Membantu
pegawai dalam menilai kebutuhan karir internya sendiri
2.
Mengembangkan
dan memberitahukan kesempatan – kesempatan karir yang ada dalam organisasi
3.
Menyesuaikan
kebutuhan dan kemampuan pegawai dengan kesempatan – kesempatan karir



Perencanaan
Karir Individual (Individual Career Planning)
Perencanaan
karir individual terfokus pada individu yang meliputi latihan diagnostic, dan
prosedur untuk membantu individu tersebut menentukan “siapa saya” dari segi
potensi dan kemampuannya.
Perencanaan
karir individual meliputi :
- Penilaian
diri untuk menentukan kekuatan, kelemahan, tujuan, aspirasi, preferensi,
kebutuhan, ataupunjangka karirnya (career anchor)
- Penilaian
pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di
dalam maupun di luar organisasi
- Penyusunan
tujuan karir berdasarkan evaluasi diri
- Pencocokan
kesempatan terhadap kebutuhan dan tujuan serta pengembangan strategi karir
- Perencanaan
transisi karir.
Perencanaan
Karir Organisasional (Organizational Career Planning)
Perencanaan
karir organisasional mengintegrasikan kebutuhan SDM dan sejumlah aktivitas
karir dengan lebih menitikberatkan pada jenjang atau jalur karir (career path).
Tujuan
program perencanaan karir organisasional adalah :
- Pengembangan
yang lebih efektif tenaga berbakat yang tersedia.
- Kesempatan
penilaian diri bagi karyawan untuk memikirikan jalur-jalur karir
tradisional atau jalur karir yang baru.
- Pengembangan
sumber daya manusia yang lebih efisien di dalam dan di antara divisi
dan/atau lokasi geografis
- Kepuasan
kebutuhan pengembangan pribadi karyawan
- Peningkatan
kinerja melalui pengalaman on the job training yang diberikan oleh
perpindahan karir vertical dan horizontal
- Meningkatkan
loyalitas dan motivasi karyawan yang dapat menyebabkan berkurangnya
perputaran karyawan
- Suatu
metode penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar